Selasa, 08 Maret 2011

Kurang Koleksi Buku, PD kurang diminati


WATAMPONE, RB--Perpustakaan yang sejatinya menjadi sumber ilmu seharusnya dipadati pengunjung. Namun hal itu tidak berlaku bagi Perputakaan Daerah (PD) Kabupaten Bone. Karena perpustakaan ini kurang memiliki koleksi-koleksi buku baru menyebabkan perpustakaan ini, kurang diminati. Hal itu dikatakan salah seorang pengunjung, Andi Mustika kepada media ini saat dimintai tanggapanya, Selasa, 8 Februari kemarin.

LPS Bakal Bedah Buku Sastra

WATAMPONE, Radar Bone--Minimnya minat pelajar di ‘kota andi’ dalam membaca dan menulis sastra, menggugah Lembaga Pers Siswa (LPS) Smansa. Buktinya, bila tak ada aral, 6 Januari mendatang LPS Smansa, bakal menggelar bedah buku bertempat di Aula Smansa.
Buku yang akan dibedah kali ini merupakan kumpulan sastra bertajuk empat musim cinta yang ditulis tiga penulis muda alumni Smansa. Ketiganya Andi F Yahya (alumni 1996), S A Z Al-Fansyour (alumni 1998) dan A Fauziah Yahya (alumni 1999). Sementara yang bertindak sebagai nara sumber adalah pengawas SMA/SMK, Drs H Muh Arsyad Laja M Pd.
Ketua Panitia, Iin Afriani Risda, berharap agar kegiatan itu dapat diikuti segenap alumni Smansa. Selain alumni, Iin juga berharap kegiatan tersebut bisa diikuti dari kalangan guru, praktisi sastra, mahasiswa dan pelajar. “Dalam kegiatan ini, kami menyiapkan kuota peserta sebanyak seratus orang,” tutur Iin.
Lebih lanjut Iin mengungkapkan untuk memeriahkan acara tersebut panita menyiapkan kupon yang akan diundi pada saat acara dengan hadiah buku yang dibedah.
Dikatakanya pula kegiatan tersebut gratis alias tak dipungut biaya. Hanya saja, yang membutuhkan sertifikat kegiatan akan dikenakan biaya.
Sementara itu Pembina LPS Smansa, Shabiel Zakaria, S Pd, M Pd, mengungkapka terlaksananya kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasa sama LPS dengan Mattirowalie Education Care. (tur)

Forum MGMP SMP Terbentuk


WATAMPONE, Radar Bone—Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP akhirnya terbentuk setelah diwacanakan tahun lalu. Hal itu dikemukakan ketua forum MGMP SMP terpilih, Sam Arif, S Pd, M Pd kepada Radar Bone, 3 Februari kemarin.
Dikatakannya MGMP yang terbentuk itu, akan menjadi wadah yang menghimpun ketua-ketua MGMP setiap mata pelajaran. Selain itu, forum itu diharapkan bisa mewadahi guru-guru dalam melakukan berbagai inovasi pembelajaran dan meningkatan kompetensi. “Harapannya forum MGMP ini bisa memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kompetensi guru,” tuturnya.
Selain itu lanjutnya, forum tersebut, diharapkan dapat mengkoordinir dan memantau setiap kegiatan yang digelar MGMP masing-masing mata pelajaran. Selanjutnya forum MGMP bisa melaporkannya keDiknas Pendidkan.
Di Sulsel sendiri masih menurut Sam, baru lima kabupaten terbentuk forum MGMP nya termasuk kabupaten Bone. “Dengan adanya forum MGMP ini memudahkan kita untuk bisa mendapatkan bantuan MGMP bermutu dari pemerintah pusat. Apalagi ini merupakan persyaratan utamanya,” urai Sam yang juga tenaga pengajar di SMP 2 Watampone.
Untuk memaksimalkan kerja-kerja forum MGMP, dalam waktu dekat akan disusun kepengurusannya. “Hasil Musyawarah merekomendasikan untuk segera membentuk pengurusnya, karena hasil musyawarah hanya memilih ketua”, kuncinya. (tur)

Smansa Gelar Pelatihan


WATAMPONE, Radar Bone
Sebanyak 40-an guru Smansa mengikuti pelatihan penyusunan, pembahasan dan penyempurnaan rancangan penilaian sekolah kategori mandiri, Kamis, 3 Februari kemarin.
Kegiatan yang digelar di aula Smansa itu, dihadiri pula kepala sekolah Smansa, Drs Masseppirang. Dalam sambutannya Masseppirang berharap guru-guru yang mengikuti kegiatan itu dapat menuntaskan tugas yang ada kaitannya dengan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (RSKM)
“Kalau kita mampu menyelesaikan tugas RSKM ini, bukan hal mustahil sekolah kita dapat menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris RSKM, Hermanto S Pd menuturkan kalau kegiatan pelatihan kali ini merupakan pelatihan ditahun ketiga sejak Smansa menyandang status RSKM. “Pelatihan ini merupakan kegiatan di tahun ketiga, kalau ini berjalan baik, Smansa bisa saja menjadi RSBI. (tur)

Senin, 07 Maret 2011

Si Cerdas yang Hobi Main Game


Siswa Berpretasi, Sadli Sadikin, Peraih Juara I Pra Olimpiade Matematika Tingkat SMA Kab Bone

Si Cerdas yang Hobi Main Game

WATAMPONE, RB--Cerdas bukan berarti harus terus berkutat dengan buku-buku pelajaran. Namun, waktu terkadang dihabiskan main game. Seperti yang dilakukan Sadli Sadikin, meski termasuk siswa jenius, dirinya tak melulu berurusan dengan buku. Kegemarannya main game muncul sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Setelah tamat SD, kegemarannya itu bukan malah hilang, tapi terus saja tumbuh bersemi, sampai ia duduk di bangku SMA. Berbagai macam jenis permainan pun sudah 'dilahapnya'. Putra pasangan H Yuddink yang juga salah satu tenaga pengajar di Watampone dengan Hj. St. Murni A.Mk ini, mengakui kalau saat ini ia paling menggemari permainan yang membangun. "Saya paling suka game yang membangun seperti membangun desa dan sebagainya," ujar peraih juara pertama lomba pra olimpiade matematika yang digelar MGMP Matematika SMA, pekan lalu.
Bukan kali ini saja Sadli menyabet juara, semenjak di SD bahkan SMP, ia sering menjabet juara.
Bagaimana kedepannya? Ia yang kini duduk dikelas XI IPA SMA 1 Watampone ini, mengaku kalau saat ini, ia belum memiliki target apa-apa setelah tamat. Ia hanya akan konsentrasi menamatkan sekolah. Untuk persiapan Olimpiade tingkat SMA kini ia sudah siap dan berharap nantinya bisa mempersembahkan yang terbaik, seperti ia menjuarai Pra Olimpiade Matematika lalu.
Agar bisa berhasil kembali juara, saat ini, ia rajin mengulangi pelajarannya yang sudah diajarkan setelah berada di rumah. Selain itu kata pria kelahiran 8 Maret 1994, ia rajin membuka internet dan media elektronik lainnya untuk menambah ilmu dan wawasannya.
Hanya saja, Sadli Sadikin yang beralamat jalan Manggis ini, mengakui dirinya merupakan tipe pemalu. Bahkan dikelas menurut teman-teman 'irit' bicara. "Sadli memang orang pemalu, apalagi mau difoto," kata Pinta Sohratul Wahidah, teman sekelas Sadli. (tur)
======
Biodata
Nama : Sadli Sadikin
TTL : Watampone, 8 Maret 1994
Alamat : Jalan manggis
Nama Orangtua
Bapak : Drs. H. Yuddink (guru SMA 1 Wtp)
Ibu : Hj. St. Murni A. Mk (Pegawai RSUD Watampone)
Jumlah bersaudara : 2 orang
=====

Wahdah Bina 40-an Siswa Kurang Mampu


WATAMPONE, RB--Sekolah Teknologi Wahyad Islamiyah saat ini membina siswa yang pada umumnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Hal itu diungkapkan Pimpinan Wahdah Islamiyah, Ir. Abd Rahim saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, diantara siswa yang dibina itu, ada yang sama sekali ditanggung hidupnya, terutama yang berasal dari luar Kab Bone, seperti flores dan palu. Bahkan sampai peralatan mandinya pun diurusi. "Setidaknya ada dua siswa yang kami harus tanggung semua keperluannya," ungkapnya.
Ke 40-an Siswa yang 'ditampung' Wahdah ini, diberikan pendidikan khusus, bahkan dibekali dengan ilmu agama dan keterampilan khusus. Siswa yang pada umumnya masih duduk di bangku SMP ini, pada waktu tertentu diajarkan mengoperasikan komputer, bahkan mereka dibina untuk menjadi penghafal al-quran.
Untuk bisa menghidupi ke 40-an siswa itu, Abd. Rahim aktif melakukan pengdekatan kepada dermawan untuk bisa menjadi donatur di sekolahnya.
hal senada diungkapkan salah seorang pembina Wahda Islamiyah, Jamil Ismail, S.Pd.I, menurutnya siswa yang dibina ini aktif belajar setiap harinya. Bahkan sampai malam mereka masih terus belajar. (tur)

SMA 4 Target Juara

WATAMPONE, RB--Target juara yang diusung SMA 4 dalam event cerdas-cermat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) medio Februari ini, bukan isapan jempol belaka. Buktinya, hampir setiap hari sejak ditunjuknya SMA 4 sebagai salah satu konstentan kegiatan itu, melakukan latihan rutin. Seperti saat tim cerdas-cermat MPR melakukan latihan yel-yel ditemui di ruang perpustakaan, Senin, 7 Februari, kemarin. Terlihat mereka dengan semangat tinggi, berlatih dan terus berlatih. Guru pendamping tim cerdas-cerdat SMA 4, Hermaty S.Pd mengungkapkan kalau tim asuhannya sudah siap bertanding. "Hari ini kami mempermantap latihan karena besok (selasa, red), tim kami istirahatkan karena kami berangkat hari Rabu;"
Selain itu, Ia berharap agar timnya bisa menjadi juara. Apalagi tahun lalu SMA hanya finish di semi final dengan menjabet juara 4.
"Kami berharap tim SMA 4 bisa menjadi yang terbaik," ujar guru seni ini.
Meski diakuinya untuk menjadi juara sangat berat, apalagi tim-tim yang akan dilawan bertanding merupakan tim tangguh. Pada umunya, mereka sudah sering mengikuti event itu. "Ada tiga tim kuat, mereka adalah SMA 1 Soppeng, SMP 17 Makassar dan SMA Tinggi Moncong. Pada umunya mereka sudah empat kali mengikuti kegiatan ini," jelasnya.
Namun demikian tim siap memberikan yang terbaik.
Sementara salah seorang peserta cerdas-cermat MPR, Adil Saputra saat ditemui mengkupkan optimismenya untuk bisa memberikan yang terbaik. (tur)

MGMP Matetematika SMP Target Buat LKS

WATAMPONE, RB--Sepertinya penyalur Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran Matematika SMP bakal mengalami penurunan penjualan di 'kota andi' ini, menyusul rencana Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP akan membuat LKS sendiri yang akan diedarkan kepada siswa. Hal itu terungkap saat MGMP mengelar Workshop, Sabtu, 5 Februari lalu.
Pada saat itu, Sekretaris dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Drs. H. Bustan Ramli, M.Si, 'menantang' MGMP matematika untuk bisa membuat LKS sendiri "Saya harapkan MGMP bisa inovatif dengan membuat LKS sendiri," ujar Bustan Ramli dihadapan peserta MGMP yang didominasi guru honor itu.
Menanggapi wacana itu, Ketua MGMP Matematika SMP, Sam Arif, S.Pd, yang dihubungi beberapa waktu lalu, menerima tantangan sekretaris Diknas itu, bahkan jauh-jauh hari dirinya telah mewanti-wanti guru Matematika untuk bersiap membuat LKS sendiri. "Mungkin pertemuan mendatang (tanggal 12, red), MGMP akan mengagendakan kegiatan pembahasan persiapan materi ajar yang akan dituangkan dalam LKS," kata Sam Arif yang terpilih jadi ketua MGMP baru-baru ini.
Untuk lebih memantapkan rencana ini, Bustan Ramli berjanji tidak akan menandatangani Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS) kalau tidak dicantumkan item mengenai pembiayaan pembuatan LKS. "Saya tidak akan tandan tangan kalau di dalam RABS sekolah tidak ada dicantumkan itu," jelas mantan sekertaris Inspektorat bone ini.(tur)

STIA Prima Buka Program Magister


WATAMPONE, RB--Sekolah Tinggi Ilmu Adminstrasi (STIA) Prima Watampone membuka kesempatan kepada lulusan Sarjana Satu (S1) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Dua (S2) alias Program Magister. Proses Pendaftaran saat ini sementara berjalan dan dibuka dari tanggal 24 Januari sampai 26 Februari. Hal itu dikemukakan ketua yayasan puangrimaggalatung (Prima), Dra. Hj. Andi Cahaya, saat ditemui, Minggu, 6 Februari lalu.
Dikatakannya program magister yang dibuka ini merupakan angkatan pertama. Sebelumnya, program magister yang dibuka masih bermitra dengan STIA Prima Sengkang. "Tahun ini kita sudah pisah dan kita menjadi pengelola sendiri," urai Andi Cahaya yang baru-baru memperingati Ultah yayasan yang dipimpinnya.
Untuk bisa diterima di program magister ini, tidak sulit hanya. Peserta hanya mengikuti Test Potensi Akademik (TPA), memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan memiliki nilai Toefel yang baik pula.
Meski program magister ini belum terakreditasi, namun Andi Cahaya menyakinkan bahwa program magister itu, tidak akan 'menyesatkan' peserta. Pasalnya STIA Prima sendiri sudah mengantongi Akreditasi A. "STIA Prima sudah terakreditasi A, jadi tak perlu diragukan," tuturnya.
Karena angkatan pertama lanjutnya, Andi Cahaya menergetkan menampung dua kelas dengan jumlah peserta enam puluh orang.
Untuk lebih jelasnya Andi Cahaya mempersilahkan kepada peserta untuk datang langsung di kampus 1 STIA Prima yang beralamat Jalan Urif Sumoharjo Km 1,5 Watampone setiap hari kerja. (tur)